Friday, June 19, 2009

Ndesoo!!

Lagi merindui suasana desa...
sego pecel di pagi hari, teh anget, koran pagi
waktu beranjak siang diselingi dengan aneka jajanan pasar khas, gethuk, srabi, lapis, gathot, cenil dan teman2

Matahari menggelincir setelah melewati nadirnya, maka menu sate kambing, bakso, atau masakan ibu di rumah sudah menunggu untuk disantap.
Jalan-jalan di sekitaran rumah, menyapa tetangga yang sedang beberes pekarangan rumah, melihat anak-anak pulang sekolah.

Malem hari pun tetap saja diiringi dengan suasana hati gembira, ya memang desaku sepi setelah lewat adzan maghrib, tapi rumah-rumah nya masih tetap menyertakan keasrian hati.

Membandingkan dengan dinamisnya roda kehidupan metropolitan memang baru merasakan bahwa desa serasa statis... jikapun bergerak maka akselerasinya terasa lambat.
Dinamis metropolitan yang juga membawa dampak dari pola hidup orang-orangnya, serba cepat, makan pun brebet-brebet lappp..kerja pun harus sret-srettt report, output, parameter lainnya harus terukur dan terindera.
Siapa sedikit bergerak lambat gubrak... ditabrak dari belakang, disenggol dari kanan, dipepet dari kiri, diinjak dari atas, ditusuk dari bawah. Hiperbola yang nyata adanya.

Saat ini hanya ingin menikmati damainya desa dalam indahnya kebersamaan.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home