Wednesday, June 17, 2009

Kampanye

Saya ini ngga' ngerti tentang licin dan berbelitnya urusan politik, memang ngga'mau mengerti dan ngga' usahlah untuk mengerti.
Jadi hanya pengin sedikit menyentil saja kelakuan oknum capres-cawapres dalam berkampanye.
Ya kalau dipikir-pikir lucu, nda' lucu juga, aneh, ngga' aneh, wagu tur wagu banget.
sekali lagi...ini menurut saya yang awamnya awam soal politik.

Pertama, mafhum banget kalau yang namanya negeri kita ini masih jauh dikatakan sebagai maju, dari kemarin-kemarin juga belum maju... lha kalo ada yang lantas kok bisa-bisanya membanggakan hasil-hasil..lha njur hasil mana yang mau dibanggakan.
mbok yao ngelus dada, trenyuh atas kondisi yang ada. Visi ke depannya apa gitu lho.

kedua, lanjutan tadi yang pertama..wong kemajuan aja belum signifikan (sekali lagi..menurut saya!!!) kok ya malah rebutan klaim, gontok-gonrokan ngacung sak dhuwur-dhuwurnya mengaku-aku bahwa keberhasilan (?) itu milik saya. lha njuk keberhasilan mana to yo yang mau diklaim???
ya seumpama ada keberhasilan...ya pastinya itu ya milik si boss yang lagi kuasa to ya. walopun yang melaksanken bawahan, pembantu ataupun wakil, yang namanya hasil itu ya tanggung jawab si boss, jangan njuk kalau gagal ditimpakan si boss, kalo berhasil jadi milik si pelaksana ataupun sebaliknya.
Aturan mainnya, bagaimanapun juga..ya si boss itu yang berhak untuk menyandangnya.
Jangan bicara tentang 'akan tetapi', bicara aja realita. Apa karyawan yang sukses cost reduction di kumpeni akan tunjuk2 tangan di depan direksi, rapat pemegang saham?? ya umumnya yang pemegang kebijakan yang dapet nama duluan. Udah deh nda' usah banyak ngeyel..ini pake jurus 'pokoknya'

Yang ketiga, jarene kampanye, ya sewajarnya hendaknya menyampaikan visi-misi...lha kok malah diisi dengan kampanye negatif saling menjatuhkan...'jangan pilih dia, dia itu begini..dia itu begitu', hallahhh mbokdhe..mbokdhe. Lha ini malah berghibah-ghibah di muka umum, menjatuhkan nama orang lain, sementara namanya sendiri ya pancet ngga' naik-naik.

Kemudian keempat..keempat.

Hallah kok ya saya bisa jadi semangat koyo orang orasi begini, pake cincing-cincing segala, sembari naik meja.
Memang politik itu pol banget licin dan trik nya.
Udah deh nda' usah ikutan.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home