Ikhtiar
Tak usah kita terburu-buru untuk mendapatkan hasil yang dituju.
Yang dibebankan oleh Rabb kepada kita adalah berusaha dengan baik dan cara yang baik.
Usaha ini saja sudah cukup membebani pikiran, mangkanya tak perlulah untuk menambah lagi dengan beban yang lain.
Ikhtiar menjadi sebab tercapainya tujuan, dan itu harus tetap dilakukan.
Masalah berhasil atau tidak, selama kita berikhtiar dalam track dan corridor yang benar, maka itu prerogatif yang punya hidup dan kehidupan.
Parameter berhasil sangat beragam dan kita tidak bisa mengontrol satu per satu,dan dari sekian banyak parameter itu, yang ultimatenya adalah takdir yang sudah ditetapkan oleh Alloh 'Azza wa jalla.
Jadi tak peduli apa yang kita hadapi hari ini, yang kita dapati hari ini... janganlah sampai melunturkan semangat untuk berbuat baik dan baik dan baik...
Kurang puas dengan apa yang ada pada diri adalah wajar. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika ketidakpuasan itu menjadikan kita jadi orang tak wajar... maksudnya? ya begitu kira-kira.
Jadi kalau masih berambisi dengan yang lebih tinggi, (banyak atau sedikit) ya monggo untuk diupayakan menggapainya, karena ya memang harus diupayakan.
Tapi jangan lupa, hidup yang sedang dihadapi jangan lantas ditelantarkan.
Setiap sen, setiap harga dari rejeki telah ditetapkan kepada masing-masing manusia.
Dan tak akan ditahan apa yang akan harusnya diberikan, dan tak akan diberi apa yang ditahan.
Jika memang moulding dunianya miskin, walaupun dapet uang semilyar...ya ada saja caranya satu milyar itu lenyap tak berbentuk.
Namn begitu jangan sampai kita mau moulding akhirat yang buruk. Mangkanya apapun moulding dunia yang ada pada kita, selayaknya kita membuat diri kita semangat menyifati diri dengan moulding akhirat yang baik.
Mau jadi dokter, insinyur, buruh, pedagang..itu hanyalah pakaian sementara to.
yang hakiki adalah jika jadi dokter..ya jadilah dokter yang kenal dan mengamalkan tauhid, ketika jadi buruh pun buruh yang tahu dan beramal dengan baik.
InsyaAlloh jika dunia sudah diluar kepala kita, maka dia tak kan membebani kita, seburuk apa anggapan manusia tentang hidup kita.
Yang dibebankan oleh Rabb kepada kita adalah berusaha dengan baik dan cara yang baik.
Usaha ini saja sudah cukup membebani pikiran, mangkanya tak perlulah untuk menambah lagi dengan beban yang lain.
Ikhtiar menjadi sebab tercapainya tujuan, dan itu harus tetap dilakukan.
Masalah berhasil atau tidak, selama kita berikhtiar dalam track dan corridor yang benar, maka itu prerogatif yang punya hidup dan kehidupan.
Parameter berhasil sangat beragam dan kita tidak bisa mengontrol satu per satu,dan dari sekian banyak parameter itu, yang ultimatenya adalah takdir yang sudah ditetapkan oleh Alloh 'Azza wa jalla.
Jadi tak peduli apa yang kita hadapi hari ini, yang kita dapati hari ini... janganlah sampai melunturkan semangat untuk berbuat baik dan baik dan baik...
Kurang puas dengan apa yang ada pada diri adalah wajar. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika ketidakpuasan itu menjadikan kita jadi orang tak wajar... maksudnya? ya begitu kira-kira.
Jadi kalau masih berambisi dengan yang lebih tinggi, (banyak atau sedikit) ya monggo untuk diupayakan menggapainya, karena ya memang harus diupayakan.
Tapi jangan lupa, hidup yang sedang dihadapi jangan lantas ditelantarkan.
Setiap sen, setiap harga dari rejeki telah ditetapkan kepada masing-masing manusia.
Dan tak akan ditahan apa yang akan harusnya diberikan, dan tak akan diberi apa yang ditahan.
Jika memang moulding dunianya miskin, walaupun dapet uang semilyar...ya ada saja caranya satu milyar itu lenyap tak berbentuk.
Namn begitu jangan sampai kita mau moulding akhirat yang buruk. Mangkanya apapun moulding dunia yang ada pada kita, selayaknya kita membuat diri kita semangat menyifati diri dengan moulding akhirat yang baik.
Mau jadi dokter, insinyur, buruh, pedagang..itu hanyalah pakaian sementara to.
yang hakiki adalah jika jadi dokter..ya jadilah dokter yang kenal dan mengamalkan tauhid, ketika jadi buruh pun buruh yang tahu dan beramal dengan baik.
InsyaAlloh jika dunia sudah diluar kepala kita, maka dia tak kan membebani kita, seburuk apa anggapan manusia tentang hidup kita.
Labels: 20Cent
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home