Saturday, August 13, 2011

Bangganya Orang Tua

Suatu ketika seorang Adik protes kepada Ibunya, karena sang Ibu dirasanya berlebihan dalam menceritakan tentang keberhasilan dirinya. Yaa..maksud sang Ibu sih sekedar bangga..catat bangga bukan menyombongkan dirinya, ikutan seneng atas kesuksesan yang sudah diraih si Adik. Seneng bahwa anaknya bisa mapan, seneng bahwa anaknya berprestasi.
Tapi kok malah si Adik itu menggak kesenengan Sang Ibu di tengah jalan.

Inget Adik, ibu itu ngga' akan minta banyak2 dari Sampeyan... ngga' akan ngasih invoice dari apa yang telah Beliau kerjakan selama ini, Anda mulai dari dalem perut, digadang-gadang, dieman-eman, kalau ada baju bolong direla-relain dijahitin kalau belum ada modal untuk beli yang baru...dan segala tetek bengek lainnya yang kalau diitung bisa bikin bengek juga. Lha kok wayahnya ikutan seneng dari kesuksesan Anda aja ngga' boleh...eh bukan ngga' boleh tapi tepatnya dilarang.
Ibu menceritakan kepada koleganya itu kan ya bukan berarti menyombongkan diri..."ini anakku sudah jadi orang" (lha dulu emangnya monyet?)
"ini anakku udah pinter begini..begitu"..itu kan sekedar pelampiasan dari kebanggaannya dari berhasilnya mendidik dan merawat Anda to Dik.
Tenan ini Dik, lha wong Saya yang bapak-bapak gini aja suenengnya minta ampun kalo liat Anak saya bisa apaa gitu, bisa bikin jengkel bapaknya maksudnya..hehe.

Saya dulupun juga pernah ngalami gitu kok Dik, kalau Bapak Saya (rahimahullah) menceritakan tentang Saya kepada teman Beliau (tentunya yang baik-baik saja) Saya juga ngga begitu suka, kenapa sih pake diworo-worokan. Biasa aja kaleee, begitu pikir Saya.
Tapi ya begitulah namanya orang tua, bangga terhadap raihan anaknya adalah salah satu kebahagiaannya.

Kembola kembali Saya ingatkan kepada saya sendiri, harta yang tumpuk undung ngga' akan membalas welas asih nya orang tua kepada kita, yang dituntut dari Kita sebagai anak kepada orang tua adalah senantiasa berbuat baik, patuh dan taat dalam kebaikan, jangan sampai menyakiti hatinya.
Kalau nda' sempet ketemu setiap saat, ya coba untuk se intens mungkin menjaga komunikasi, lwat telpun lah, chatting lah..dsb. Apalagi kalau sudah di alam kubur, jangan sampai kiriman doanya nunggu hari-hari khusus, tempat khusus.
Panjatkan doa kepada kedua orang tua, di kebanyakan sujud kita, insyaAlloh itu akan bermanfaat.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home