Sunday, August 09, 2009

Setelah huru hara itu...

Mas, mbak, Pak, Buk, Adik2...
Jika memang ada teroris itu ada yang berpenampakan:
- Jenggoten
- Celana cingkrang
- Bathuk belang
- Baju Panjang
- kalau punya istri, istrinya kudungang
maka jangan lantas menggenalisir dengan logika sebaliknya.
Bukan lantas setiap orang yang berpenampakan demikian tersebut diatas adalah teroris.
Anda-anda yang awam jangan mudah terbawa opini pers, berita-berita singkat macam SMS.
Jika Anda ngga' tahu terus kemudian ngomong... itu nda' akan menambah kemuliaan Anda kecuali akan menyingkap nyata akan kebodohan Anda

Selanjutnya, bagi Anda yang berpenampakan seperti tersebut diatas, jika memang itu merupakan kebenaran yang Anda yakini, yang Anda pegang, maka jangan hanya atribut parsial dari keluasan 'ilmu yang Anda pelajari.
Dien ini tidak hanya mengajarkan pada atribut pakaian dan fisik, kalau mencari kebenaran jangan hanya separuh.
Maka selayaknya bagi setiap penuntut 'ilmu untuk membekali lebih banyak 'ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Anda hidup di lingkungan baru, jangan mengundang perhatian orang, jangan memancing orang sekitar untuk membenarkan stereotype mereka.
Anda hidup di dunia manusia, bukan layaknya alien.
Silakan untuk menyesuaikan dengan prosedur resmi dan adat kebiasaan yang berlaku di lingkungan tempat Anda tinggal.
Sowan ke Pak RT/RW, lapor dengan baik. Srawung dengan tetangga, nda' perlu untuk eksklusif seperti orang sedang dikarantina.

Semoga ini tulisan yang berimbang untuk Anda dan mereka.
Yang punya jenggot jangan merasa kebakaran jenggot kalau dituduh teroris, jenggot Anda aman-aman saja dan jangan dibakar atau dipangkas, tunjukkanlah akhlak yang baik.
Yang ngga' punya jenggot, jangan lantas aman... karena Anda juga layak untuk banyak belajar.
Semoga kita diberi petunjuk dan kesabaran. Amiin

-tulisan diangkat setelah membaca adanya penggirngan opini bodoh dari sebuah tulisan di situs berita nasional-

Sunday, August 02, 2009

peringatan

Berkatalah baik atau diam
Tinggalkan perkataan atau perbuatan yang tak mendatangkan manfaat
Jauhi sikap mudah mencela, meremehkan dan melecehkan orang lain

Labels: