Tuesday, June 23, 2009

Bergerak

Gak akan lari gunung dikejar, tak lari pula deadline dikejar.
Yang bisa dilakukan adalah terus bergerak, jangan sampai statis dengan pesimis

Anjing menggonggong kafilah berlalu...
Memang memekakkan telinga, dan sangat ngga' enak didengar
tapi harus tetep berlari, kalau dia semakin mendekat bisa-bisa kegigit juga
Yang bisa dilakukan adalah terus bergerak, jangan sampai statis dengan pesimis

Orang diciptakan dengan segala keunikan masing-masing, setiap orang punya keinginan, punya penilaian.
memenuhi kepuasan tiap orang tak akan sangguplah kita, sebab kita tak bisa membaca pikiran mereka
Ada kalanya puas..ada kalanya ngga' puas
Yang bisa dilakukan adalah terus bergerak, jangan sampai statis dengan pesimis

Anda diam saja bisa binasa
menangis tak akan membuat jadi optimis
stress tak membuat usaha jadi beres

So?? serbuuuu....

Labels:

Friday, June 19, 2009

Ndesoo!!

Lagi merindui suasana desa...
sego pecel di pagi hari, teh anget, koran pagi
waktu beranjak siang diselingi dengan aneka jajanan pasar khas, gethuk, srabi, lapis, gathot, cenil dan teman2

Matahari menggelincir setelah melewati nadirnya, maka menu sate kambing, bakso, atau masakan ibu di rumah sudah menunggu untuk disantap.
Jalan-jalan di sekitaran rumah, menyapa tetangga yang sedang beberes pekarangan rumah, melihat anak-anak pulang sekolah.

Malem hari pun tetap saja diiringi dengan suasana hati gembira, ya memang desaku sepi setelah lewat adzan maghrib, tapi rumah-rumah nya masih tetap menyertakan keasrian hati.

Membandingkan dengan dinamisnya roda kehidupan metropolitan memang baru merasakan bahwa desa serasa statis... jikapun bergerak maka akselerasinya terasa lambat.
Dinamis metropolitan yang juga membawa dampak dari pola hidup orang-orangnya, serba cepat, makan pun brebet-brebet lappp..kerja pun harus sret-srettt report, output, parameter lainnya harus terukur dan terindera.
Siapa sedikit bergerak lambat gubrak... ditabrak dari belakang, disenggol dari kanan, dipepet dari kiri, diinjak dari atas, ditusuk dari bawah. Hiperbola yang nyata adanya.

Saat ini hanya ingin menikmati damainya desa dalam indahnya kebersamaan.

Labels:

Wednesday, June 17, 2009

orang ngritik pemimpin,pimpinan,presiden guampangnya minta ampun,cal cul, plang plung, tanpa beban, bahkan tanpa dasar. Ditulis besar-besar, dilaungkan kepada khalayak ramai, saya sendiri ngga tau apa tujuan dan tendensi yang sebenernya.
Hanya saja saya pernah baca tentang kisah seorang ulama yang mengatakan, jika dirinya punya satu doa yang mustajab, niscaya akan dia gunakan untk mendoakan pemimpinnya agar dijadikan pemimpin yang adil.
Jauh bener bedanya si tong kosong dengan padi yang bernas.
Saya juga bisa cuma mengkritik..hehe

Labels:

Kampanye

Saya ini ngga' ngerti tentang licin dan berbelitnya urusan politik, memang ngga'mau mengerti dan ngga' usahlah untuk mengerti.
Jadi hanya pengin sedikit menyentil saja kelakuan oknum capres-cawapres dalam berkampanye.
Ya kalau dipikir-pikir lucu, nda' lucu juga, aneh, ngga' aneh, wagu tur wagu banget.
sekali lagi...ini menurut saya yang awamnya awam soal politik.

Pertama, mafhum banget kalau yang namanya negeri kita ini masih jauh dikatakan sebagai maju, dari kemarin-kemarin juga belum maju... lha kalo ada yang lantas kok bisa-bisanya membanggakan hasil-hasil..lha njur hasil mana yang mau dibanggakan.
mbok yao ngelus dada, trenyuh atas kondisi yang ada. Visi ke depannya apa gitu lho.

kedua, lanjutan tadi yang pertama..wong kemajuan aja belum signifikan (sekali lagi..menurut saya!!!) kok ya malah rebutan klaim, gontok-gonrokan ngacung sak dhuwur-dhuwurnya mengaku-aku bahwa keberhasilan (?) itu milik saya. lha njuk keberhasilan mana to yo yang mau diklaim???
ya seumpama ada keberhasilan...ya pastinya itu ya milik si boss yang lagi kuasa to ya. walopun yang melaksanken bawahan, pembantu ataupun wakil, yang namanya hasil itu ya tanggung jawab si boss, jangan njuk kalau gagal ditimpakan si boss, kalo berhasil jadi milik si pelaksana ataupun sebaliknya.
Aturan mainnya, bagaimanapun juga..ya si boss itu yang berhak untuk menyandangnya.
Jangan bicara tentang 'akan tetapi', bicara aja realita. Apa karyawan yang sukses cost reduction di kumpeni akan tunjuk2 tangan di depan direksi, rapat pemegang saham?? ya umumnya yang pemegang kebijakan yang dapet nama duluan. Udah deh nda' usah banyak ngeyel..ini pake jurus 'pokoknya'

Yang ketiga, jarene kampanye, ya sewajarnya hendaknya menyampaikan visi-misi...lha kok malah diisi dengan kampanye negatif saling menjatuhkan...'jangan pilih dia, dia itu begini..dia itu begitu', hallahhh mbokdhe..mbokdhe. Lha ini malah berghibah-ghibah di muka umum, menjatuhkan nama orang lain, sementara namanya sendiri ya pancet ngga' naik-naik.

Kemudian keempat..keempat.

Hallah kok ya saya bisa jadi semangat koyo orang orasi begini, pake cincing-cincing segala, sembari naik meja.
Memang politik itu pol banget licin dan trik nya.
Udah deh nda' usah ikutan.

Labels:

Tuesday, June 16, 2009

Rumahku

Rumah ini memang sunyi...
tak banyak yang singgah, tak banyak yang mampir di ruang tamu bahkan di pelatarannya
tapi di kesunyian inilah yang membuatku lebih nyaman untuk tinggal
disini tak membuatku banyak dikenali, hanya nama yang dikenal, tak lebih banyak dari itu.
rumah lain memang lebih ramai, bersliweran orang lalu lalang, ribet dan ribut sekali
tapi tampaknya disana lebih banyak godaan...lebih banyak hal-hal yang diinginkan (oleh setan).
Susah ngontrol pikiran orang banyak, jadinya ya ngontrol diri sendiri aja.
itu kenapa disana lebih sering untuk kubersihkan, lebih rapi, tanpa banyak kata-kata yang berserakan
Lebih baik disini...rumah kita sendiri.

Labels:

Kurva sinusoidal

Naik turun..naik tinggi...turun drastis.
Maunya malu, tapi malu juga ngga' bakalan membawa perbaikan yang signifikan, namun kalau ndableg tambah memalukan.

Hmm..
segeralah beranjak dan bergegas, jatuh sekali dua bukan aib yang pantas untuk dicela.
yang pasti jangan sampai terhempas karena pijakan yang tak kokoh.

Memula hal baik bukan mengawali dengan hal yang besar, yang kecil namun berterusan dan tetap bahkan bertambah akan lebih baik dari sekedar kejadian sesaat yang kolosal.

Monggo..monggo...

Labels:

Monday, June 15, 2009

Tentang belajar

Belajarlah,sehingga kau bisa membedakan terhadap dua hal yang berlawanan.
Belajarlah akan hakikat kegelapan sehingga kau tak lagi terperangkap di dalamnya.
Belajarlah akan nikmatnya terang sehingga kau senantiasa mencari indahnya.
Belajarlah, dan pandai-pandailah untuk memfilter segala apa yang kau dapat, karena tidak semua yang ada itu baik.
Polusi sudah semakin akut, bukan mustahil jika kau akan tergilas jika kau berjalan tanpa pegangan yang tetap.
Kebodohan hanya akan membuat kepekaanmu menjadi mati suri.
Kebodohan hanya akan menafikkan kewaspadaan akan bahaya yang siap menerkam.
Bukan...itu bukan ketakutan,namun dengan ilmumu kau akan punya keteguhan dan terlepas dari keterapungan di lautan syubhat.

Labels:

Sehebat apapun usahamu untuk membalas kebaikan dan budi orang tua, niscaya tak kan mampu upaya itu untuk membayarnya.
Yang bisa kau lakukan adalah meneruskannya, berikan kebaikan dan budi yang semisalnya atau yang lebih baik kepada anak-anak keturunanmu kelak.
Segunung emas yang kau punya tak kan mampu untuk membeli meski setetes ASI kepada ibumu, yang kelak kau mampu lakukan adalah untuk memberikan setetes ASImu kepada buah hatimu.

Pun orang tua, tak kan banyak materi yang diharapkan dari sang anak.
Hanya kasihsayangmu lah yang senantiasa kami harapkan, hanya ketaatan dan patuhmu yang kami nantikan. Hanya doa kebaikan darimu yang kami asakan.

Nak, bacalah ini jika kelak kau telah mengerti

Labels: