Friday, July 31, 2009

mawree

Let's get numb
Ndableg
Sak karepmu
Sak polah-polahmu
Tapi...Harus tetep berprinsip Bebas,sopan,bertanggung jawab
Yee haw

Labels:

Thursday, July 30, 2009

Ritual

Berikut ini beberapa ibadah hasil budaya manusia yang sebentar lagi bakal marak lagi:
- ritual-ritual di pertengahan bulan sya'ban
- berma'af-maafan jelang bulan ramadlan,kalau yang via email kebanyakan menyertakan hadith yang panjang yang sayangnya (menurut ulama ahli hadith) lemah
- megengan,selamatan menyambut bulan puasa
- nyadran,alias ziarah kubur
- padusan

Memang jika ditanyakan larangan maka ngga' ada dalil yang melarang, tapi di satu sisi ngga' ada syari'at yang memerintahkan dan itulah syarat untuk dikatakan bolehnya beribadah.
Syariat bukanlah punya manusia,tunduk dan ikutilah yang sudah ada.
Ittabi'u walaa tabtadi'u
Wallahu musta'an

Labels:

Wednesday, July 08, 2009

Seperti bicara tentang ayam dan telur

Boss berkata,"Kamu harus kerja keras, nanti baru saya naikkan gajinya"
Bawahan berkata, "Gimana saya mau kerja keras kalau dari dulu ngga' ada kenaikan yang signifikan?"
Boss pun berasalan, "Lhah gimana mau naik, orang kerjamu aja ya gitu2 aja kok, kita mau yang lebih keras lagi usahanya nanti baru naik"
Bawahan tetap ngeyel, "Emangnya kerja selama ini ngga' berusaha, apa selama kurun waktu itu belum dianggap sebagai usaha?"
Boss melanjutkan,"Kamu jangan hanya mau enaknya aja nuntut ini-itu, sementara Kamu ngga' ada kontribusi sama perusahaan"
Bawahan membalikkan perkataan si Boss, "Ya Anda jangan menuntut kerja keras kalau Anda ngga' memberi insentif"
debat..debat..kusir..kusir...
Dan akhirnya pilihan si Boss pun jatuh, "Ya sudah begini saja, kalau Kamu mau lanjut ya dengan apa adanya, dengan catatan sewaktu-waktu Saya ngga' puas atas kinerjamu, kamu siap-siap aja untuk angkat kaki. Kalau Kamu masih ngga' puas ya sekarang juga boleh angkat kaki, masih banyak yang antri cari kerjaan di jaman sekarang ini".
hmm... terdiam deh. Yang punya wewenang akhirnya yang punya keputusan.

Makanya, kerja dan berkarya dengan sepenuh hati.
Dari awal diniati bekerja yang baik, untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang kepada rumah tangga, menafkahi keluarga, mencukupi kebutuhannya... ya kalau ada kelebihan bisa ditabung buat beli roll royce, kalau kurang ya harus bersabar dan dicukup-cukupkan
Nda' perlu mendongak melihat ke atas melihat yang lain2 yang lebih atas plafond nya, nanti bisa kesandung.

Labels:

Saturday, July 04, 2009

Mengurus

Mereka berlomba-lomba saling klaim siapa yang paling becus mengurus. Apa nda' dilihat kalau secara fisik ga ada yang bisa dikatakan mengurus. Saya yang terang-terang berhasil mengurus aja diam saja, nda banyak cuap-cuap.
Satu buktinya, dari jaman sma sampai sekarang berat badan ya hanya sekian-sekian aja (dalam level bawah), ini indikasi nyata saya berhasil mengurus bukan menggemuk.
Salam mbambung

Labels:

Thursday, July 02, 2009

Hati2

Ketika kemalasan, kesedihan, atau energi negatif lain datang menerpa.
silih berganti menelikung relung perasaan
ingatlah bahwa malas, senang, sedih, semangat, semuanya hanyalah atribut semu
sebab peran hatilah yang secara sentral mengatur mau kemana arah perasaan dibawa
dialah yang harus dijaga untuk memberikan arahan yang tepat
yang terpancar keluar melalui perasaan itu, hanyalah efek dari kerja hati tak lebih dari itu

jelas..dan sangat jelas sekali, bahwa impulse kita dalam meyikapi kondisi dunia itu hanyalah nisbi, dan terus bergolak
saat disanjung orang lain, perasaan bisa melayang
saat dimurka orang lain, perasaan bisa terbanting
saat rejeki lancar, rasa hati sangat ringan
saat rejeki seret, rasa hari seperti mampet
ketika diberi bala' bertubi-tubi...hanya erangan yang terdengar
ketika diberi ni'mat.. terlupa sudah akan segala kesedihan.
Begitu gampangnya perasaan ini terbolak-balik

Ini hanyalah sekedar pengingat dan penyemangat untuk kali yang kesekian
bahwa sesungguhnya kesedihan itu tak membawa manfaat selain menjadikan hati yang sempit bertambah sempit
memusingkan segala sesuatu tak membawa kebaikan selain pusing itu sendiri
sakit hati karena memikirkan tingkah polah manusia tak lain dari sekedar menyakiti hati sendiri

Sadarlah dengan sesadar-sadarnya bahwa semuanya kembali lagi pada seberapa luas hatimu
dan seberapa kuat ikatan dan ketergantunganmu kepada Dzat yang membolak-balikkan hati itu.

Labels: